Beberapa Buah Ini Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Apa Saja?

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Beberapa Buah Ini Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Apa Saja?

Thursday, February 15, 2024





Penyakit gula saat ini banyak di derita oleh masyarakat, terutama yang sudah berusia diatas 40 tahun. Tak jarang, untuk mendapatkan gula darah yang seimbang, berbagai obat diminum untuk mendapatkan keseimbagan gula secara cepat. Tetapi hal itu bisa berakibat fatal di kemudian hari.



Ini ada informasi, beberapa buah memiliki sifat yang dapat membantu menjaga gula darah tetap seimbang dan bahkan menurunkannya. 


Penyakit jantung, gangguan mata, kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal, dan masalah sirkulasi adalah beberapa komplikasi yang berisiko bagi penderita diabetes yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan baik.
 

Risiko penyakit jantung dapat meningkat dengan kadar gula darah tinggi.

Sahabat sehat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mengontrol gula darah mereka.

Mengontrol gula darah sangat penting untuk mencegah hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang berlebihan selain mencegah kadar gula darah yang tinggi.

Gejala hipoglikemia termasuk pusing, lemas, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Selain itu, baca: Memahami Definisi, Penyebab, dan Strategi Pencegahan Penuaan Dini

Ketika kadar gula darah tinggi, pembuluh darah kecil di ginjal rusak, menyebabkan kerusakan ginjal.

Ada kemungkinan bahwa beberapa buah dapat membantu menurunkan gula darah tinggi pasien diabetes.

Sebagai referensi dari laman Health, beberapa buah dapat membantu menurunkan kadar gula darah:



1. Apel


Buah apel memiliki beberapa sifat yang dapat membantu menurunkan atau menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Apel mengandung serat, terutama pektin dan serat lainnya yang larut dalam air.

Setelah makan, gula darah tidak melonjak dengan cepat karena serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dari makanan.

Selain itu, pektin berfungsi untuk mempertahankan rasa kenyang, memperlambat pencernaan, dan mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Karena indeks glikemiknya yang rendah, apel tidak meningkatkan gula darah secara drastis.

Apel adalah pilihan yang bagus untuk menjaga gula darah stabil.

Apel mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan.

Peradangan dapat meningkatkan resistensi insulin, dan mengurangi peradangan dapat membantu mengelola gula darah.


Menurut beberapa penelitian epidemiologi, konsumsi apel dan buah-buahan lainnya dapat dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe 2. 


2. Alpukat


Manfaat alpukat untuk kesehatan: 2 dari 4 halaman (lifestyle.kompas.com) Buah alpukat dapat membantu menurunkan kadar gula darah karena beberapa sifatnya.

Alpukat mengandung banyak serat, terutama serat larut dalam air yang membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah.

Serat mencegah kenaikan gula darah yang tiba-tiba setelah makan karena membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.

Dengan indeks glikemiknya yang rendah, alpukat tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan.

Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk program diet yang bertujuan untuk mengontrol gula darah.

Alpukat mengandung banyak lemak sehat, khususnya asam lemak oleat dan omega-9.

Lemak ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang berarti tubuh dapat menggunakan gula dengan lebih efektif.

Alpukat memiliki antioksidan seperti vitamin E dan karotenoid seperti lutein.

Antioksidan ini dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat terjadi akibat diabetes dan stres oksidatif.

Menurut beberapa penelitian, alpukat dapat membantu mengatur hormon insulin, yang penting untuk mengelola gula darah.

Dari empat halaman, tiga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko resistensi insulin.

Alpukat mengandung magnesium, mineral yang diperlukan tubuh untuk melakukan banyak hal, seperti metabolisme glukosa.

Magnesium dapat membantu menjaga gula darah.


3. Buah lemon


Manfaat buah jeruk dan lemon untuk kesehatan: Buah citrus, seperti jeruk, lemon, dan grapefruit, dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Ada banyak serat dalam buah citrus, terutama serat yang larut dalam air seperti pektin.

Serat mengurangi penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, menghentikan kenaikan gula darah setelah makan.

Dengan indeks glikemik yang rendah, buah citrus tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan.

Ini membuatnya ideal untuk mereka yang memiliki diabetes atau ingin menjaga kadar gula darah mereka stabil.

Antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan karotenoid ditemukan dalam buah citrus.

Baca juga: Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan: Menurunkan Tekanan Darah, Kontrol Gula Darah, dan Lainnya

Salah satu dari empat halaman antioksidan ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi buah citrus dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin.

Dengan cara ini, tubuh dapat menggunakan gula dengan lebih efektif.


5. Delima


Gambar buah delima yang nikmat (pixabay.com) Buah delima memiliki beberapa sifat yang dapat membantu Anda mengontrol gula darah Anda.

Di antara banyak antioksidan yang ditemukan di buah delima adalah polifenol seperti punicalagin dan antosianin.

Resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah dapat dikaitkan dengan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat dibantu oleh antioksidan ini.

Menurut beberapa penelitian pada manusia dan hewan, konsumsi buah delima dapat membantu mengurangi resistensi insulin.

Ini menunjukkan reaksi tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur penggunaan gula oleh tubuh.

Ketahuilah bahwa buah delima mengandung zat yang dapat menghentikan enzim alfa-glukosidase bekerja.


Sebagai hasil dari pemisahan karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, enzim ini menghentikan penyerapan glukosa dalam darah dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Buah delima memiliki senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang dapat menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh.

Resistensi insulin dan masalah gula darah dapat disebabkan oleh peradangan yang berlangsung lama.



6. Buah Beri


Ada banyak serat dalam buah beri, terutama serat yang larut dalam air seperti pektin.

Serat menurunkan laju penyerapan gula dari makanan, sehingga tingkat gula darah setelah makan lebih rendah.

Serat juga membantu menjaga perasaan kenyang, mengontrol nafsu makan, dan mengontrol berat badan.

Dengan indeks glikemik yang rendah, buah beri tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang drastis.

Ini bagus untuk menjaga kadar gula darah stabil.

Antioksidan seperti flavonoid, antosianin, dan vitamin C dapat ditemukan dalam buah beri.


Antioksidan ini dapat melawan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat berkontribusi pada masalah gula darah dan resistensi insulin.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi buah beri dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh dapat menggunakan gula dengan lebih efektif.

Senyawa bioaktif seperti quercetin, resveratrol, dan ellagic acid yang ditemukan dalam buah beri dapat membantu mengelola gula darah dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya. (*)