Pernah Gagal 4 Kali, Prabowo Ungkap Nazar Jika Kalah Lagi di Pilpres 2024

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Pernah Gagal 4 Kali, Prabowo Ungkap Nazar Jika Kalah Lagi di Pilpres 2024

Sunday, December 3, 2023

Nama Prabowo Subianto kembali menghiasi daftar calon presiden (capres) di Pilpres 2024. 

Saat ini Prabowo tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju. 

Tak cuma pada pilpres tahun depan, Prabowo sebelumnya pernah mencalonkan diri pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Ia telah mencatatkan diri sebagai salah satu tokoh politik yang memiliki karier yang panjang dan pernah maju sebagai calon presiden atau capres dan calon wakil presiden (cawapres) sebanyak empat kali.

Prabowo Subianto, dengan pengalamannya sebagai tokoh politik dan mantan perwira militer, terus berperan aktif dalam mempengaruhi arah politik dan kebijakan di Indonesia. 

Meskipun perjalanan politiknya belum mencapai tujuan akhir yang diinginkan, karier politiknya hingga empat kali maju sebagai capres dan cawapres menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam mewujudkan visi dan misinya untuk Indonesia.

Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku akan pensiun jika kembali kalah dalam pemilihan presiden (pilpres).

Prabowo juga menyatakan akan mengisi waktunya dengan naik gunung.

"Saya berdiri di depan rakyat Indonesia, saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita," ujar Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/12/2023).

"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," lanjut dia.

Prabowo menegaskan, dia hanya ingin melihat bangsa Indonesia terhormat.

Karena itu, dia dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka akan membuat terobosan. Salah satunya dengan menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

Selain itu, Prabowo menuturkan, Indonesia harus menjadi bangsa kuat yang tetap menghormati negara-negara lain.

"Kita hormat sama Anda, hormat sama Amerika, hormat sama China, hormat sama semua. Tapi kita harus kuat, itu perjuangan yang harus kita lakukan," tutur dia.

Sebagai informasi, Prabowo pernah mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden Indonesia dari Partai Golkar pada konvensi Capres Golkar tahun 2004.

 Namun, Prabowo kalah suara dari Wiranto.

Kemudian, Prabowo kembali maju Pilpres 2009 sebagai calon wakil presiden dari capres Megawati Soekarnoputri.

Megawati-Prabowo kalah suara dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden peridoe 2009-2014.

Prabowo tak patah semangat. Dia lagi-lagi maju Pilpres 2014 sebagai calon presiden yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo kalah dari Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pada Pilpres 2019, Prabowo maju menjadi capres berpasangan dengan Sandiaga Uno. Prabowo kembali dikahlahkan oleh Joko Widodo yang berduet dengan Ma'ruf Amin.

Prabowo mencoba perutungannya kembali. Dia maju Pilpres 2024 berpasangan dengan Gibran dengan didukung Partai Gerindra, PAN, Demokrat, dan Partai Golkar. 

Prabowo bersaing dengan dua capres lainnya yakni, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Alasan kembali maju pilpres

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun menjelaskan alasannya kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Prabowo, masih ada persoalan sama yang dialami bangsa Indonesia sejak dulu, yakni kekayaan alam Tanah Air tidak dikelola oleh bangsa sendiri.

"Saya maju, saya menawarkan diri untuk berbakti kepada negara, saya ingin diberi mandat, saya ingin untuk diberi kesempatan memimpin bangsa ini. Karena saya merasa bahwa saya paham," ujar Prabowo.

"Saya mengerti apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini. Saya paham bahaya-bahaya yang dihadapi bangsa ini. Karena itu, saya terus berjuang, tapi di atas jalan yang benar, di atas jalan Undang-Undang Dasar," tambah dia.

Prabowo pun mengakui meminta mandat dari rakyat agar bisa menjadi pemimpin negara.

Jika diberi amanah oleh rakyat, Prabowo berjanji siap bekerja untuk rakyat, bangsa, dan negara.

"Kalau rakyat tidak memberi mandat, ya tidak ada masalah. Dan saya sudah buktikan berkali-kali (saat kalah pemilu)," lanjut dia, disambut tawa dan tepuk tangan para kiai yang hadir di acara tersebut.

Prabowo pun tersenyum dan bercanda dengan melontarkan pertanyaan, mengapa ulama menertawakan dirinya. Padahal, dia mengalami kekalahan beruntun dalam pemilu.

"Iya kan, jadi saya maju, minta mandat, tidak dikasih, ya sudah. Iya kan. Ada kesempatan lagi maju lagi, minta mandat lagi. Enggak dikasih lagi. Iya kan," ungkap dia.

Untuk diketahui, Pemilu 2024 menjadi kali keempat Prabowo berlaga di panggung pilpres.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan itu pernah menjadi peserta Pilpres 2009, 2014, dan 2019.

Namun, pada tiga kontestasi terdahulu, Prabowo belum berhasil menjadi pemenang.

Gagal 4 Kali di Pilpres, Prabowo: Pejuang Tidak Ada Kalahnya

Calon presiden (capres) 2024 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tak ambil pusing soal dirinya yang dicap telah empat kali gagal maju pemilihan presiden (Pilpres). 

Menurut dia, tak ada kata kalah bagi seorang pejuang.

"Tadi dikatakan Prabowo dua kali kalah, tiga kali kalah, empat kali kalah, pejuang tidak ada kalahnya saudara-saudara. Jabatan tidak penting, yang penting pengabdian kepada rakyat Indonesia," jelas Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023)

Dia mengatakan bahwa berpolitik haris diawali dengan yang baik yaitu, memperbaiki kehidupan rakyat. 

Namun, Prabowo menyebut banyak pejabat yang tergoda dengan kekuasaan sehingga melakukan korupsi.

"Kekuasaan condong membuat orang korup, kekuasaan yang besar membuat condong memungkinkan orang menjadi korupsi secara besar-besaran kekuasaan yang absolut membuat dia condong bisa korup secara absolut," katanya.

Prabowo menekankan dirinya ingin berkuasa dengan seizin rakyat Indonesia. Dia ingin berkuasa untuk menghilangkan kemiskinan dan korupsi, serta membuat masyarakat Indonesia semakin sejahtera.

"Kita ingin berkuasa untuk menjadi tidak ada anak Indonesia yang lapar. Tidak ada anak Indonesia yang tidak bisa minum susu, tidak ada orang Indonesia tidak bisa berobat dan tidak ada lagi orang-orang sepuh orang-orang tua yang harus bekerja dengan tidak menentukan apa penghasilannya," tutur Prabowo.

"Itu Keinginan kita. Karena itulah kita ingin berkuasa saudara-saudara sekalian," sambungnya.

Menteri Pertahanan itu tak masalah apabila nantinya Pilpres 2024 diikuti oleh empat pasang capres-cawapres. Prabowo menghormati siapapun presiden yang dipilih masyarakat.

"Tidak masalah, mau satu pasang, dua pasang, tiga pasang. Yang penting rakyat yang menilai, kita hormati keputusan rakyat. Sekali lagi kita mau berkuasa dengan izin rakyat," pungkas Prabowo.(aceh.tribunnewws.com)