Pasangan pengantin baru Didan Mulyadi dan Lia Astuti meninggal dalam kecelakaan di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Pengantin baru ini meninggal bersama orangtua Lia Astuti yakni Omah Tuti (60) saat perjalanan ke kampung halaman di Rancakalong, Sumedang.
Namun nahas, saat sebentar lagi sampai di rumah, ketiganya mengalami kecelakaan. Di mana mobil yang mereka kendarai masuk ke dalam jurang.
Ketiganya meninggal di lokasi, sebab mobil yang jatuh ke jurang sempat masuk ke dalam kolam pemandian warga yang membuat korban terjebak tak bisa keluar.
ketiga korban melakukan perjalanan dari Depok menuju Sumedang untuk bersilahturahmi dengan keluarga.
Keponakan Omah Tuti yakni Jajang sempat mengungkapkan chat terakhir korban sebelum meninggal.
Menurut dia, pengantin baru sempat kirim pesan ke keluarga.
Pesan tersebut mengabarkan bahwa mereka sebentar lagi sampai ke rumah.
• Hampir Sampai Rumah, Kronologi Pengantin Baru dan Ortu Tewas Kecelakaan di Sumedang
"Sebentar lagi sampai," kata Jajang membacakan pesan terakhir korban.
Pesan itu kata dia dikirim sekira pukul 05.11 WIB atau 19 menit sebelum kejadian.
Namun kemudian mobil dikendarai ketiganya masuk jurang.
"Korban tinggal di Jakarta tapi masih ada rumah di sini," kata dia.
Sudah Diingatkan keluarga
Sementara itu, saudara korban Agus Setiawan mengaku sempat memperingatkan pengantin baru itu untuk itu melakukan perjalanan di malam hari.
Sebab keluarga kata dia tidak menginginkan hal yang buruk terjadi dalam perjalanan pengantin baru tersebut.
"Dibilangin jangan dulu berangkat malam, korban menolak, keinginan dia," kata Agus.
Ia menerangkan bahwa keluarga khawatir terhadap keselamatan Didan, Lia dan Omah.
"Keluarga di sini bukan tidak mau bertemu, kasihan waktunya karena kan udah malam takut hal-hal tidak diinginkan, sekarang kejadiannya seperti ini," katanya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Ipda Hendi Yusuf mobil pengantin baru masuk jurang di Sumedang akibat kecelakaan tunggal.
"Pengendara kurang konsentrasi," katanya.
Mobil Avanza putih terjun ke jurang sedalam 25 meter kemudian terguling hingga mendarat di atas kolam mata air dengan posisi terbalik.
Warga setempat, Dedeng Uje menerangkan kolam mata air itu biasa digunakan warga untuk mandi.
"Penumpangnya terendam dan meninggal dunia," kata Dedeng.(palembang.tribunnews.com)