Nama Nafa Urbach menjadi pembicaraan publik usai penangkapan artis inisial N yang memakai obat-obatan keras di Kafe Kloud, Jakarta Selatan. Namun, ia langsung dibebaskan oleh polisi lantaran memiliki resep dari dokter untuk menggunakannya.
Banyak pihak berspekulasi sosok artis N itu adalah Nafa Urbach. Namun, pihak kepolisian masih merahasiakan sosok artis N yang ditangkap dan telah dibebaskan itu.
Terlepas dari siapa artis N yang ditangkap dan kini dibebaskan, banyak orang mulai mencari tahu semua tentang Nafa Urbach.
Dari hasil penelusuran mesin pencarian Google, pencarian seputar agama Nafa Urbach sekarang banyak dicari.
Dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, Nafa Urbach sempat buka-bukaan soal agama yang dianutnya saat ini dan kisah perpindahan agama yang mengharukan.
Ia mengaku telah pindah agama dari Islam ke Kristen. Perpindahan agama itu ingin dilakukannya sejak 2003 silam.
Saat Nafa Urbach berada di pucak karier, ia dihadapkan dengan kisah cintanya dengan Primus Yustisio yang tak berjalan mulus sampai mengidap penyakit yang membuatnya harus menjalani operasi. Pahitnya kehidupan membuat Nafa Urbach sempat mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Setelah menjalani operasi, Nafa Urbach tak sengaja melihat khotbah Pendeta John Hartman yang disiarkan melalui televisi di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan.
Ia merasa seolah-olah pendeta itu mengajaknya berdoa bersama demi kesembuhannya. Nafa mengikuti seluruh arahan pendeta.
"Gue ikuti petunjuknya dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Sesuatu yang bertentangan dengan agama yang gue imani saat itu. Tapi gue coba (berdoa), siapa tahu sembuh," ungkapnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, Nafa sempat jalan-jalan di Orchard Road lalu membeli salib. Hal ini membuatnya semakin yakin dengan keputusannya kembali memeluk agama Kristen.
Saat kembali ke hotel, Nafa Urbach membaca Alkitab dan menemukan salah satu ayat yang membuat hatinya bergetar hingga menangis tak karuan.
Momen tak terlupakan itu membuat Nafa mantap untuk memeluk Kristen. Sampai tiba di Indonesia, ia terus bertekad untuk memperkuat imannya dalam agama Kristen.(suara.com)