Fakta Baru Kasus Bayi 1,5 Kg Meninggal, Bidan Tak Cuma Rekam 1 Konten, Ada Video yang Bikin Nyeri

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Fakta Baru Kasus Bayi 1,5 Kg Meninggal, Bidan Tak Cuma Rekam 1 Konten, Ada Video yang Bikin Nyeri

Sunday, November 26, 2023

Kasus meninggalnya bayi 1,5 Kg usai satu hari dilahirkan di Klinik Alifa masih jadi sorotan.

Terlebih pihak Klinik Alifa belum sedikit pun buka suara soal tudingan malpraktek.

Karenanya, keluarga orangtua bayi, Nisa Armila dan Erlanga Surya Pamungkas pun terus memviralkan kasus tersebut.

Terutama kakak kandung Erlangga yang merupakan tante sang bayi, Nadia Anastasya.

Nadia murka seraya tak terima keponakannya yang baru lahir diperlakukan semena-mena.

Dalam akun media sosialnya, Nadia membongkar kelalaian Klinik Alifa yang bak memperlakukan bayi Nisa dan Erlangga tidak sesuai SOP.

Lahir di usia kandungan 35 minggu, bayi Nisa dan Erlangga tidak ditaruh di inkubator yang layak.

Padahal berat badan bayi yang lahir pada tanggal 13 November 2023 itu hanya 1,7 Kg.

Hingga satu hari kemudian, bayi tersebut meninggal dunia dengan sisa berat badan 1,5 Kg.

Nadia pun mengunggah curhatan soal pelayanan dari Klinik Alifa yang mengecewakan.

Mulai dari proses Nisa melahirkan yang tak dibimbing dengan benar oleh Bidan Dwi.

Hingga aksi para bidan yang menjadikan bayi Nisa dan Erlangga itu sebagai konten promosi klinik.

Bayi 1,5 Kg itu sengaja dimandikan dan difoto serta divideokan oleh para bidan Klinik Alifa.


Dalam unggahan terbarunya, Nadia membagikan video konten lain bidan Klinik Alifa yang merekam bayi Nisa dan Erlangga.

Bikin hati Nadia nyeri alias sakit, dalam video sang bayi tampak tidak mengenakan baju.

Tampak ditidurkan di atas kain, bayi tersebut menghadap ke samping kiri.

Lalu di sebelah sang bayi ada plasenta yang masih dipenuhi darah.

Momen yang paling membuat Nadia pilu adalah saat ia melihat sang bidan membuat simpul 'love' dari tali pusar sang bayi.
Diduga tali pusar tersebut belum dilepas dari plasentanya.

Di video itu pun tampak sang bayi menggigil kedinginan karena tak dipakaikan baju.

Melihat video tersebut, Nadia kembali teringat dengan sang keponakan yang tewas.

"Buat apa keponakan ku di gini2in di video2in begini baru berojol dan bayi nya BBLR loh ini Ya Alloh Astaghfirullah nyeri hate," pungkas Nadia dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (26/11/2023).

Klinik Alifa Dilaporkan

Tak terima dengan kematian sang keponakan, Nadia pun mewakili keluarganya untuk melaporkan Klinik Alifa.

Sejak satu minggu lalu, keluarga Nisa dan Erlanga resmi melaporkan pihak Klinik Alifa ke Polres Tasikmalaya Kota.

Setelah dilaporkan dan diviralkan, pihak Klinik Alifa bak ketar-ketir.

Diungkap Nadia, pihak klinik sempat beberapa kali datang ke rumahnya untuk meminta damai.

"Saya kan tegas ke pihak klinik, ada apa kok bolak-balik terus (ke rumah) maksudnya. Saya tanya 'bapak mau damai?'. Iya dia (pihak klinik) mau minta damai, islah katanya. Minta untuk distop pemberitaan," ungkap Nadia dalam tayangan Rumpi Trans TV.

Diminta untuk berhenti memviralkan Klinik Alifa, Nadia tak menggubrisnya.

Bagi Nadia, nyawa sang keponakan lebih berharga dari apapun.

Terlebih Nadia pilu melihat adik iparnya, Nisa kini masih syok karena sang anak pertama meninggal.

"Kalau untuk pemberitaan kan saya enggak bisa kontrol. Ya pihak klinik sudah menyatakan memang dia salah, anak (buahnya) salah, tentang SOP katanya. Dia minta damai," akui Nadia.

Kini, keluarga korban telah memiliki pengacara guna membela kasus tersebut.

Pengacara keluarga Erlangga Surya Pamungkas dan Nisa, Taufik Rahman mengurai hasil pertemuan pihaknya dengan Dinas Kesehatan Tasikmalaya perihal kasus tersebut.

"Kami bersedia klien kami diperiksa, tapi harus fair, klien kami harus bisa mendapat akses rekam medis," pungkas Taufik Rahman. (tribunnews.com)