Kota Surakarta alias Solo kebanjiran proyek dari pemerintah pusat selama Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menjabat. Lantas apa saja proyek di Solo yang biayanya bersumber dari pemerintah pusat? Berikut rinciannya.
1. Rel Layang Simpang Joglo
Melansir dari situs resmi Pemerintah Kota Surakarta (Solo), pembangunan rel layang Simpang Tujuh Joglo merupakan rel layang terpanjang di Indonesia yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.
Disampaikan proyek ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta. Ditargetkan jembatan ini siap difungsikan secara optimal pada Juni 2024 mendatang.
Kemudian dalam situs Pemprov Jateng disebutkan pembangunan fase pertama proyek ini menelan dana sebesar sekitar Rp 980 miliar sepanjang 1,3 kilometer dimulai dari Gilingan dan turun sebelum Stasiun Kadipiro. Jalur ganda yang dibangun merupakan paket Solo sampai Semarang dengan fase pertama, dari Solo Balapan sampai Kalioso sepanjang tujuh kilometer.
2.Revitalisasi Pasar Jongke
Revitalisasi Pasar Jongke merupakan satu dari 16 prioritas proyek revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Berdasarkan situs resmi Pemkot, Pasar Jongke merupakan pasar tradisional yang terletak di wilayah barat Kota Surakarta merupakan pasar dengan kategori 1B. Pasar Jongke terbagi ke dalam 2 (dua) bagian yaitu bagian barat dan bagian timur.
Bagian barat merupakan kios dan pasar tradisional yang di dalamnya sebagai pusat kegiatan jual beli kebutuhan sehari-hari seperti: sembako, daging, pakaian dan jajanan. Sedangkan bagian timur menjadi pusat jual beli sepeda bekas, sepeda - sepeda tersebut bermerek dan banyak diburu kolektor sepeda kuno
Sementara itu kawasan yang dikenal sebagai pasar tradisional dan sepeda onthel di Solo ini, mulai digarap sekitar pertengahan tahun 2023. Disampaikan biaya investasi yang diperlukan untuk revitalisasi pasar ini mencapai Rp 152.020.320.000.
3. Revitalisasi Taman Balekambang
Pemkot Solo melaporkan dalam situsnya proyek revitalisasi Taman Balekambang sudah dilakukan sejak akhir tahun 2022. Hingga September kemarin proyek ini telah berhasil mencapai progres sebesar 51% dari keseluruhan pekerjaan konstruksi yang direncanakan.
Proyek nasional yang memiliki dampak luas ini semula dijadwalkan akan selesai pada tanggal 31 Desember, namun kini diharapkan dapat terselesaikan lebih awal dari jadwal semula.
Sementara itu, berdasarkan situs resmi Kementerian PUPR disampaikan revitalisasi taman dilaksanakan oleh kontraktor PT.PP-Utama KSO senilai Rp 159,4 miliar dengan biaya APBN TA 2022-2023.
Lingkup pekerjaan revitalisasi mencakup pembangunan panggung pertunjukan terbuka, gedung pertunjukan, pendopo kedatangan, aviary & taman rusa, taman bunga, skywalk, dan embung serta kolam partini.
4. Revitalisasi Pasar Mebel Gilingan
Dalam pemberitaan situs Pemkot Surakarta disebutkan proyek revitalisasi Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mebel Gilingan di Jalan Ahmad Yani, Gilingan Solo ini sudah diawali dengan groundbreaking pada 19 Juli 2022.
Pembangunan yang akan mempunyai tiga lantai tersebut didirikan di atas tanah Pasar Mebel Gilingan Solo dengan luas sekitar 5.000 m² yang akan menghabiskan biaya sekitar Rp 50,8 miliar yang didanai Kementerian Perindustrian.
Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) mebel merupakan solusi dari Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, terhadap pedagang mebel untuk meningkatkan kualitas mebel sekaligus menjadikannya sebagai pusat mebel di Solo.
Dengan adanya bangunan baru, pedagang tidak hanya dapat memajang mebel saja namun difasilitasi dengan adanya ruang produksi, ruang jual beli, gudang, ruang pameran mebel yang didesain khusus untuk mengeringkan kayu.
5. Penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto
Dalam situs Pemprov Jateng disebutkan konsep penataan kawasan Ngarsopuro adalah memperpanjang lokasi Night Market Ngarsopuro, dari Jalan Diponegoro ke selatan hingga koridor Jalan Gatot Subroto sepanjang 390 meter menjadi pusat industri kreatif.
Kemudian dalam situs Kementerian PUPR disebutkan proyek ini sudah dimulai sejak Juni 2022 dengan biaya Rp 31,6 miliar. Lingkup pekerjaannya mencakup fasad dan gapura dengan konsep wayang, Pasar Triwindu, pedestrian dan jalan lingkungan, drainase lingkungan, mural, kanopi, dan lampu kawasan.
Diharapkan dengan penataan kawasan tersebut dapat meningkatkan pariwisata, ekonomi, dan seni budaya, khususnya penyediaan ruang pertunjukan pelataran Pasar Triwindu. Selain itu juga diharapkan akan meningkatkan kualitas permukiman yang aman, nyaman, dan sehat.
Baca juga:
Sederet Proyek Andalan Jokowi Dikebut, Begini Progresnya
6. Renovasi Pura Mangkunegaran
Renovasi Pura Mangkunegaran telah dikerjakan tahun lalu. Pembangunan itu dilakukan di bekas lapangan tenis yang berada di sisi utara barat Pura Mangkunegaran.
Dikatakan anggaran untuk renovasi tersebut mencapai Rp18 miliar. Berdasarkan catatan detikJateng, semua anggaran yang dikucurkan berasal dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
7. Revitalisasi Lokananta
Dalam catatan detikJateng, ide revitalisasi dan pengembangan Lokananta berawal dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) diberi tugas untuk melakukan transformasi menyeluruh Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
Rencana revitalisasi Lokananta ini pun didukung Kementerian BUMN, ekosistem BUMN, dan Pemkot Solo dengan harapan bisa memberi dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan melestarikan budaya Indonesia.
Adapun biaya revitalisasi studio rekaman legendaris itu mencapai Rp50 miliar. Dana yang digunakan ini berasal dari PT Danareksa, selaku BUMN pemilik aset Lokananta.
8. Revitalisasi Keraton Kasunanan
Dalam laporan detikJateng, pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama revitalisasi Keraton Kasunanan Solo pada Juli 2023 lalu.
Revitalisasi Keraton Kasunanan Solo ini akan menelan anggaran sekitar Rp35 miliar dari dana APBN 2023 dan 2024 Kementerian PUPR.Proses lelang sendiri akan dilakukan paling lambat pada awal Agustus 2023 ini.
Penandatangan MoU dilakukan Gibran, Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Jawa Tengah (Jateng) Kuswara, di Novotel Hotel Solo.
Lanjut halaman berikutnya.
9. Pembangunan Viaduk Gilingan
Dalam situs Pemkot Solo proyek ini merupakan salah satu rangkaian dari pembangunan elevated rail atau rel layang double track (rel ganda) simpang Joglo, Kadipiro, Banjarsari.
Jalur tersebut merupakan proyek fase pertama segmen Solo Balapan-Kalioso. Jalur tersebut menghubungkan Solo-Semarang.
Viaduk yang diserap dari kata viaduct memiliki arti jembatan di atas jalan. Ada informasi yang mengatakan, dalam sejarahnya, viaduk Gilingan merupakan peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1870.
Dalam catatan detikJateng pembangunan proyek Viaduct atau Viaduk Gilingan dilakukan pada Februari 2023 lalu. Pembangunan menggunakan anggaran dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub sebesar Rp 18 miliar.
10. Rusun Putri Cempo
Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, berkolaborasi dalam membangun rumah susun (Rusun) Putri Cempo untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun lalu.
Berdasarkan pemberitaan Antara, pembangunan Rusun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada sekaligus mengurangi backlog atau kekurangan perumahan.
Rusun Putri Cempo terdiri dari 44 unit kamar yang dapat menampung 176 jiwa. Adapun biaya pembangunan Rusun tersebut sekitar Rp17,26 miliar dan berasal dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
11. Rehabilitasi Pasar Legi
Dalam laporan Kementerian PUPR, rehabilitasi Pasar Legi Surakarta dilakukan karena sempat terbakar dua kali pada 2018 dan 2020. Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan pada tahun 2020-2021 dengan anggaran Rp 114,7 miliar.
Konstruksi pasar dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Urban (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah 1 sebagai manajemen konstruksi, dengan lingkup pekerjaan renovasi secara menyeluruh.
Rehabilitasi salah satu pasar terbesar di Surakarta ini menggunakan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama, dengan luas lahan 21,9 ribu m2 dan luas bangunan 31 ribu m2.
12. Jembatan Jurug
Jembatan Jurug merupakan jembatan penghubung antara Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar yang membentang di bawah Kali Bengawan Solo. Dalam catatan detikJateng, jembatan ini sudah dibuka pada awal September 2023. Jembatan yang dibangun lebih lebar ini disebut bisa bertahan hingga 100 tahun dan tahan gempa.
Diketahui proyek ini merupakan garapan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang melakukan perbaikan pada Jembatan Jurug B yang membuatnya ditutup. Anggarannya berasal dari Bina Marga Kementerian PUPR.
Baca artikel detikfinance, "Solo Kebanjiran Proyek Pemerintah Pusat Saat Dipimpin Gibran, Ini Daftarnya
Dipimpin Gibran, Solo Kebanjiran Proyek "Pusat", Nepotisme? pic.twitter.com/zGpVbvYUWX
— Kompas.com (@kompascom) October 23, 2023